Salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia teknologi sekarang ini adalah "Internet of Things" (IOT). Orang-orang berbicara tentang hal itu Internet of Things Indonesia di semua tempat, dari koran sampai ke blog-tapi teknologi apa itu tepatnya, apa itu IOT ? Hal ini dapat sulit untuk dibayangkan oleh Anda tanpa melihat contoh teknologi ini dalam penerapannya. Jadi di sini ada contoh teknologi Internet Of Things Indonesia yang sudah mulai digunakan saat ini.
Menyiram Tanaman Secara Otomatis
Alat penyiram tanaman otomatis sudah tersedia sejak lama. Berbeda dengan yang sudah ada, sistem bernama OpenSprinkler ini lebih pintar karena tidak hanya mampu menyiram tanaman sesuai jadwal. Ini juga berdasarkan kondisi kelembapan tanah. Akibatnya, penggunaan air jadi lebih efisien. OpenSprinkler, yang dikembangkan oleh mantan editor Wired, Chris Anderson, dan Rui Wang ini, terhubung ke internet via Ethernet atau Wi-Fi.
Jika Anda suka ngoprek dan mencari sistem penyiraman tanaman pintar buat di rumah, OpenSprinkler tersedia dalam paket DIY (Do It Yourself). Atau jika tidak mau repot, terdapat juga alat siap pakai yang dibangun dengandevelopment board Arduino dan Raspberry Pi.
Menyiram Tanaman Secara Otomatis
Alat penyiram tanaman otomatis sudah tersedia sejak lama. Berbeda dengan yang sudah ada, sistem bernama OpenSprinkler ini lebih pintar karena tidak hanya mampu menyiram tanaman sesuai jadwal. Ini juga berdasarkan kondisi kelembapan tanah. Akibatnya, penggunaan air jadi lebih efisien. OpenSprinkler, yang dikembangkan oleh mantan editor Wired, Chris Anderson, dan Rui Wang ini, terhubung ke internet via Ethernet atau Wi-Fi.
Jika Anda suka ngoprek dan mencari sistem penyiraman tanaman pintar buat di rumah, OpenSprinkler tersedia dalam paket DIY (Do It Yourself). Atau jika tidak mau repot, terdapat juga alat siap pakai yang dibangun dengandevelopment board Arduino dan Raspberry Pi.
Samsung SmartThings Hub
Tidak semua perangkat rumah pintar adalah potongan-potongan tunggal peralatan-ada seluruh sistem yang dapat Anda gunakan untuk mengotomatisasi rumah Anda. Sebagai contoh, sistem SmartThings memungkinkan Anda mengontrol lampu, kunci, colokan, termostat, kamera, dan pembicara dari hub pusat yang dapat Anda akses dari smartphone Anda, serta berbagai macam sensor yang dapat Anda gunakan dengan sistem Smartthings untuk menciptakan solusi keamanan yang terintegrasi dengan semua elektronik lainnya di rumah Anda. Ada sangat sedikit perangkat elektronik rumah bahwa Anda tidak dapat mengontrol dengan Smartthings atau sistem berbasis hub lain pintar rumah, seperti Logitech Harmony atau Jembatan Lutron Cerdas.
Sistem Peringatan Bencana
Suka merasa was-was saat meninggalkan rumah? Mungkin sudah saatnya Anda memasang alat seperti Ninja Sphere. Alat ini merupakan hub yang dapat tersambung dengan bermacam sensor dan alat pintar buatan brand lain, seperti sensor suhu, sensor gerakan, lampu pintar, colokan pintar, dan banyak lagi.
Ninja Sphere, yang terhubung ke Internet lewat Wi-Fi ini, mampu menarik data dari sensor yang berada dalam jaringan rumah. Contohnya, suhu luar dan dalam ruangan. Ketika ada lonjakan suhu secara mendadak, Anda akan mendapat notifikasi via aplikasi ponsel. Anda pun dapat menghubungi tetangga atau pihak yang berkepentingan untuk melakukan pengecekan sebelum terlambat. Alat ini dijual dengan harga US$ 250 dolar AS atau sekitar Rp 3,5 juta.
Anda dapat membangun sendiri sistem peringatan dini di rumah secara DIY dengan memanfaatkan CISECO, Libelium Waspmote, RasWIK, atau PiCrust. Selain bisa menekan biaya, Anda dapat memasang sensor-sensor pada posisi yang benar-benar membutuhkan pengawasan.
sumber:
https://daily.oktagon.co.id/lima-impelementasi-internet-of-things-dalam-kehidupan-sehari-hari/
http://www.reviewterupdate.com/2017/02/15-contoh-internet-of-things-projects_25.html
Taufik ismail
2023167012
P2K TI Transfer
Komentar
Posting Komentar