Langsung ke konten utama

Mengenal Goal Line Teknologi


GOAL Line Technology (GLT) atau Teknologi Garis Gawang sudah lazim dipakai di laga sepakbola dalam beberapa musim terakhir ini. Penggunaan GLT memang sukses di sejumlah liga Eropa, bahkan juga telah dipakai di Piala Eropa 2016 lalu dan juga di Liga Champions musim ini.

5 Juli 2012 menjadi salah satu hari terpenting dalam sejarah perkembangan sepakbola. Ya, pada tanggal tersebut International Football Association Board (IFAB) alias Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional yang merupakan badan yang bertanggung jawab untuk Laws of the Game, akhirnya menyetujui penggunaan GLT.

Hawk Eye dan GoalRef. Hawk Eye merupakan teknologi buatan Inggris sedangkan GoalRef diciptakan di Fraunhofer Institute, Jerman.Prinsip kerja dua alat dari dua produsen berbeda itu, sebenarnya sama. Hanya menggunakan jalur yang sedikit berbeda.

Kita bahas dulu Hawk Eye. Temuan ini menggunakan rekaman gambar (video/foto) yang diambil sepanjang pertandingan. Kemudian hasil rekaman itu ditransfer secara otomatis ke komputer khusus di saat pertandingan berlangsung (real time).

Di komputer khusus ini, semua rekaman itu dikombinasikan dengan semua data pertandingan, sebelum menunjukkan apakah bola masuk gawang (gol) atau tidak. Kalau bola tercatat (terlihat) melintasi garis gawang, komputer otomatis akan mengirimkan sinyal 'GOL' ke wasit melalui earphone

GoalRef lebih praktis. Karena hanya memakai gelombang radio berfrekuensi rendah yang dipancarkan medan magnet di sekeliling gawang. Kemudian GoalRef menanamkan chip khusus di dalam bola sebagai penanda bila menembus gelombang radio tadi. Jadi ada gelombang radio dan smartball.

"Kalau bola melintasi seluruhnya garis gawang yang dipagari medan magnet tadi, maka gelombang radio akan teracak dan melaporkan bahwa bola sudah masuk (gol), Informasi langsung dipancarkan ke earphone atau jam tangan wasit di tengah lapangan

sumber:http://www.tribunnews.com/euro-2012/2012/06/22/mengenal-lebih-dekat-teknologi-garis-gawang-di-sepakbola?page=2

Taufik ismail
2023167012

P2K TI Transfer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Internet of things

Apa itu Internet of Things? Internet of Things terkenal, tapi tidak semua orang tahu apa itu. Saya menciptakan istilah pada tahun 1999 di Procter & Gamble, dan menggunakannya setelah itu di Massachusetts Institute of Teknologi, namun tetap menjadi frase yang hanya digunakan oleh para spesialis hingga 2010, saat Google Pencarian untuk istilah meningkat dengan cepat. Pendakian yang cepat ini membuat 'Internet of Things' a Kata kunci: sesuatu yang orang katakan terdengar mengesankan meski mereka tidak tahu persis apa itu berarti. Saat ini, hanya 1 dari 50 eksekutif yang mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa itu 'Internet of Things' Artinya, tapi banyak dari 49 lainnya tidak yakin. Apa itu Internet of Things? Hal ini tidak menghubungkan benda sehari - hari seperti toaster dan kulkas ke Internet. Produk seperti ini ada, tapi sulit untuk melihat mengapa. Pengaktifan Pemanggang roti dari Internet memiliki sedikit nilai: Anda masih harus berjalan dan memasukkan

Visiobike, ‘Sepeda Elektrik’ Canggih Yang Dapat Terhubung ke Device Pintar Anda

Diperkenalkan dengan nama Visiobike, dari luar ia terlihat seperti sepeda biasa. Visiobike adalah karya entrepreneur sekaligus pecinta sepeda, Marko Matenda. Ia memiliki frame serat karbon, dan seperti sepeda elektrik lain, juga dilengkapi motor – berjenis MDF Drive 5.1, dengan sumber tenaga baterai lithium-ion 14,5-Ah buatan Panasonic. Memanfaatkan sistem drivetrain hybrid bernama pedelec, motor akan menggandakan tenaga kayuhan pada pedal. Bedanya dari sepeda elektrik lain, pedelec memberikan tenaga dorong lebih besar, sangat berguna saat Anda melewati tanjakan. Teknologi unik tersebut mampu menghitung serta menyesuaikan kecepatan dan torsi secara harmonis dengan kemampuan Anda. Tapi bukan hanya itu kemampuan unggulan Visiobike. Komponen-komponen sepeda pintar ini, seperti motor elektrik, baterai, kamera, sistem transmisi otomatis, chip GPS dan GSM terkoneksi ke chipset in-house yang dimilikinya. Sebuah app smartphone disediakan untuk mengontrol dan mengakses semuanya via sambu